Tamasya Ke Dieng

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menentukan larangan aktivitas tur studi yang dikeluarkan sejumlah pemerintah daerah tidak berimbas kepada kunjungan tamasya ke Banjarnegara, khususnya Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng.

“Alhamdulillah kunjungan tamasya ke Dieng sampai ketika ini masih terpantau cukup tinggi,” kata Kepala Dinparbud Kabupaten Banjarnegara Tursiman di Banjarnegara, Selasa.

Ia mengatakan wisatawan yang datang ke Dieng tidak hanya masyarakat umum, juga rombongan pelajar dari beraneka daerah di luar wilayah Banjarnegara.

Menurut ia, larangan aktivitas tur studi tersebut tidak bersifat umum dan tidak dilegalkan di tiap daerah karena masing-masing daerah mempunyai kebijakan sendiri.

“Jikalau kami dari Dinas Pariwisata sesungguhnya tidak boleh ada larangan seperti itu,” katanya.

Menurut ia, pokok dilema yang menimbulkan larangan aktivitas tur studi sesungguhnya bukan pada kebijakan tur studinya, namun faktor kelaikan kendaraan yang diaplikasikan dan sebagainya.

Berhubungan dengan hal itu, ia menginginkan kunjungan pars1restaurant.com tamasya ke Dieng tetap tinggi dan terus meningkat khususnya pada masa tamasya sekolah.

“Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Dieng juga menonjol dari kunjungan wisatawan pada libur panjang akhir pekan kemarin yang terkait dengan Hari Raya Waisak, rata-rata mencapai 6.000 orang per hari,” katanya.

Disinggung mengenai agenda penyelenggaraan Dieng Culture Festival (DCF) XIV Tahun 2024, ia mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, aktivitas tersebut akan digelar pada 23-25 Agustus.

Menurut ia, tanggal penyelenggaraan DCF XIV Tahun 2024 tersebut ditetapkan sesudah pihaknya mendapatkan kepastian bahwa segala proyek pemberesan KWDT Dieng sudah selesai dikerjakan pada bulan Juli.

“Mudahan-mudahan cuaca menyokong, termasuk fenomena frost atau embun beku yang umum muncul pada puncak musim kemarau diinginkan dapat menjadi kekuatan tarik tersendiri bagi wisatawan,” kata Tursiman.

Kecuali penutupan sementara, acara Dieng Culture Festival (DCF) 2023 juga dibatalkan untuk sementara waktu, guna menyokong kelancaran revitalisasi wilayah dataran tinggi Dieng.

Pj Bupati juga menyatakan bahwa wilayah tamasya Dieng mempunyai obyek tamasya menarik lainnya, khususnya di area 2. Wisatawan diarahkan untuk mengunjungi obyek tamasya lain di Dieng yang berada di area dua, seperti Telaga Merdada, kawah Candradimuka, dan sumur Jalatunda.

Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Faozi, mengatakan bahwa wilayah tamasya Dieng benar-benar luas dan mempunyai beraneka obyek tamasya menarik seperti bukit Skuter, pendakian Pangonan, pendakian Prau, serta pemandian air hangat di Bitingan.

By admin 9